Bukan Flu Babi, tetapi Flu Meksiko

Belakangan ini penyakit flu babi marak dibicarakan. Masyarakat menjadi paranoid dengan babi. Namun, ternyata nama penyakit itu sebenarnya bukanlah flu babi, melainkan influensa H1N1 atau flu meksiko, dan penyebarannya adalah dari manusia ke manusia.

"Selama ini masyarakat mengetahui penyakit influenza yang marak belakangan ini sebagai flu babi. Tapi anggapan itu salah, yang benar adalah influenza H1N1 atau bisa juga influenza meksiko," terang Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan, Prof Dr Chandra Yoga Aditama, dalam diskusi rutin Polemik, Jakarta (2/5).

Menurut Yoga, seluruh influenza disebabkan oleh virus yang bernama influenza, dan influenza dibagi lagi menjadi A, B, dan C. Influenza yang paling banyak diderita oleh manusia adalah influenza A, kemudian influenza A dibagi lagi menjadi dua tipe yaitu tipe H dan N.

"Ini merupakan penyakit endemi, yang artinya dapat menyebar dengan cepat. Jalur penyebarannya pun dari manusia ke manusia, bukan dari hewan ke manusia," terang dia.

"Masyarakat juga tidak perlu khawatir mengonsumsi daging babi, walaupun virus H1N1 juga terdapat pada babi, virus yang ada pada babi itu berbeda dengan virus H1N1 yang menyerang manusia. H1N1 yang ada pada babi dapat mati setelah diolah dengan matang," lanjutnya.

Yoga juga menerangkan, berdasarkan data WHO pada pukul 05.30 tadi, sebanyak 367 orang di seluruh dunia telah dinyatakan positif terjangkit flu meksiko dan 10 penderita meninggal.

Di Asia penyakit ini baru ditemukan di Hongkong. Untuk Indonesia sampai saat belum ditemukan penderita yang terjangkit kasus ini, dan kasus paling banyak ditemukan di Meksiko.

Walaupun penyakit ini menular cepat dan dengan cara seperti penyebaran virus influenza, Yoga meminta masyarakat tidak paranoid jika berada di dekat seseorang yang terkena flu. "Penularan ini juga tergantung dengan daya tahan tubuh seseorang. Orang yang daya tahan tubuhnya kuat maka tidak akan terjangkit influenza ini," kata dia.

Ia juga mengharapkan masyarakat tidak terlalu panik dengan virus ini karena influenza H1N1 berbeda dengan H5N1, virus H1N1 dapat dimusnahkan sendiri oleh tubuh. "Masa inkubasinya selama 3-5 hari. Jika terdapat pasien yang dicurigai menderita penyakit ini akan diberi obat Oselt Tamifilt atau Tamiflu untuk membunuh virusnya.

Untuk melakukan antisipasinya, lanjut Yoga, ia menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan cuci tangan. Terlebih sebelum mengolah makanan, sebelum makan, dan setelah melakukan kegiatan.

Untuk pemakaian masker, ia berpendapat hanya digunakan bagi seseorang yang sedang sakit. "Kalau seseorang yang dicurigai terkena penyakit ini, dengan gejala panas dan batuk berkepanjangan segeralah berobat ke dokter," terang Yoga

sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/05/02/10560425/Bukan.Flu.Babi..tapi.Flu.Meksiko

Related Posts by Categories



Template by : Kendhin x-template.blogspot.com